Foto itu saya ambil ketika Royyan sedang menyampaikan laporannya di depan saya dan teman-teman yang lain. Ketika itu, saya enggan tuk berucap. Akan tetapi, saya punya banyak sekali hal yang mau saya sampaikan. Semoga dengan ini bisa tersampaikan ya, Yan. (Saya gengsi mau ngomong langsung di depanmu, nanti pasti tanggapannya "Iya, dong. Aku kan emang keren.😎" Persis dengan gaya emoji berkacamata itu deh ekspresinya.) Selain karena alasan itu saya menceritakan di sini juga karena ingin pamer bahwa saya telah mengenalmu. Yan, Royyan Yan, Yancuk! Panggilan pertama, digunakan ketika saya sedang ingin membicarakan hal serius dan dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Panggilan kedua, digunakan ketika saya sedang merasa baik sekali dan kami akan membahas hal yang tak terlalu berat. Dua panggilan itu bisa saja berubah, tergantung suasana hati juga sih. Panggilan kedua pun biasa saya pakai ketika saya jengkel, kesal, dan sebal kepadanya. Apalagi untuk sesuatu yang, yang, yang, yan...