Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Sejarah dan Politik Bahasa Indonesia dalam Novel Tetralogi Buru III: Jejak Langkah

  Sejarah dan Politik Bahasa Indonesia dalam Novel Tetralogi Buru III: Jejak Langkah Pembacaan yang saya lakukan pada Tetralogi Buru sudah sampai ke novel yang ketiga. Setelah dua novel sebelumnya mencoba melihat masing-masing novel dengan dua pendekatan yang berbeda (teori poskolonialisme dan identitas dalam perspektif sosiologis), pada novel ketiga ini ada hal menarik yang saya temukan, yakni tentang penggambaran fase sejarah dan politik terciptanya bahasa Indonesia dalam novel Jejak Langkah. Novel yang terdiri dari 17 bab setebal 732 halaman ini pada bab pertama sudah memberikan saya pengantar sejarah bahasa Indonesia. Pramoedya Ananta Toer sungguh pawai memberikan detail fase sejarah dalam sisipan narasi maupun dialog di dalam novel. "... koran-koran Melayu-Tionghoa tidak mengindahkan anjuran Gubermen untuk menggunakan ejaan Melayu baru susunan Ch. Van Ophuyzen. Kami tidak menggunakan bahasa Melayu sekolahan, bahasa Melayu tinggi, kata mereka." (Toer, 2020: Bab I,...

Kuasa Media pada Realitas Konflik Novel Anak Semua Bangsa

Kisah pada novel Tetralogi Buru II: Anak Semua Bangsa dibuka dengan bab prolog yang mengisahkan kelanjutan nasib Annelies dalam perjalanannya menjemput takdir ke Nederland. Bab pertama tersebut mengantarkan Annelies pada tidur abadinya, kematian. Dalam suasana berduka, bab-bab selanjutnya Pram tidak lagi menyoroti konflik para tokoh utama. Banyak tokoh-tokoh baru bermunculan dalam setiap bagian dari upaya Minke untuk menepis kedukaan pascakepergian Annelies. Ulasan kali ini akan fokus pada satu topik yang selalu muncul sejak awal bab dan beriringan hingga akhir, yaitu kuasa media. Novel pada tetralogi kedua ini tidak lagi menyajikan konflik batin mengenai hubungan kedirian tokoh, tetapi sudah mengarah pada permasalahan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Melalui Minke, Pram memasukkan beragam gagasan tentang bagaimana menumbuhkan kesadaran bahwa semangat Revolusi Prancis tentang kebebasan, persamaan, dan persaudaraan harus muncul dalam semangat hidup rakyat Hindia 1800-an. Period...