Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Tumpengku Hanyut

Assalamu'alaikum wr.wb. Ini cerpen yang kemaren menang di FLS2N,  Tema : Gotong Royong Tumpengku Hanyut Oleh : Yosi Sulastri Tepat di hari ulang tahun gadis kecil bernama Karin, sang surya belum menampakkan diri meski sudah terlewati waktu ia menyinari. Bersembunyi karena ia masih enggan untuk memberi kehangatan pada penduduk bumi. Para warga yang sibuk dengan aktivitas mereka sendiri-sendiri. Mulai dari memecah batu, mencangkul lahan, dan menanam umbi-umbi. “ Ndu , tadi pagi Umi sudah beli semua keperluan untuk membuat tumpeng buat kamu”, ucap Umi Anti biasa orang memanggilnya. “ N anti tolong bantuin Umi ya!” Karin yang sedari tadi sedang asyik bermalas ria dengan alasan sedang berpuasa bagi seorang anak yang duduk di kelas 3 SD itu hanya mengiyakan apa yang dikatakan oleh Uminya. Setelah beberapa langkah Uminya keluar dari kamar Karin, ia baru tersadar dengan apa yang didengarnya tadi. Karin pun segera bangkit dari ranjang yang berada tepat di depan televis...

Pendapatku Tentang Mereka, Kalau Kita Berbeda ya Terserah Saya

Hai hai hai... kali ini aku akan kembali menceritakan teman-teman yang aku kenal di SMK. Tapi aku ga bisa menceritakan semua teman-temanku. Soalnya aku ga tau semua tentang mereka. Terlebih lagi mereka yang ga terlalu dekat sama aku. Jadi, aku hanya menceritakan beberapa saja ya. Ok! Oiy, sebelum aku cerita panjang lebar tentang mereka, aku mau memberikan klarifikasi bahwa semua pernyataanku di sini ga ada hubungannya dengan “perasaan-perasaan itu”. Jadi hanya sebatas sahabat dan teman-teman yang aku sayangi, heee. Oiy, satu hal lagi, foto-foto ini diambil dalam rangka pembuatan video tourism object yang mana ini merupakan salah satu proyek English ku. Ok, langsung ajah ya: Arian Findo Kesan pertama ketemu sama Findo itu dia udah kelihatan wibawanya dan keliatan kerennya. Dia tinggi, cukup handsome, dan berkulit hitam. Dalam hal ibadah dia begitu taat, ilmu agamapun dia cukup tau banyak hal. Tapi ada satu yang disayangkan, dia terlalu mudah untuk modus ke cewe. Bersinggah dari ...

Di Kala Mentari Tak Kembali Menyinari

Di Kala Mentari Tak Kembali Menyinari Oleh Yosi Sulastri Dalam hening di malam sunyi. angin menyeruap ke dalam kalbuku dengan begitu dingin dan menusuk ke dalam hati. Memasuki setiap rongga kehidupanku yang mungkin tak abadi dengan iringan melodimu yang membuatku menari-nari. Indah memang ku rasa bila hal itu terjadi. Tak akan lagi kurasakan kesunyian tiap kali ku sendiri. Karena kini engkau telah kembali menemani. Mendampingiku menjalani hari. Yang begitu berat jika ku mengingatnya kembali. Denting jam di pagi itu begitu jelas teringat di dalam kalbuku. Menandakan waktuku yang telah berganti karena mentari tlah menghampiri. Mengingatkanku untuk selalu bersemangat untuk menyambutmu wahai purnama hati. Yang mungkin kini engkau telah pergi. *** Tak kusangka, pagi ini langit yang begitu biru, dengan mentari yang begitu ceria menyinari, dengan awan yang hampir pergi karna tak ada yang menemani, aku begitu bahagia dengan diriku yang sendiri. Menikmati detik-detik kesendiria...